Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi Joo Young Ran [주영란 시인 시]

1



Membuat Sajak

 

Duduk di pojokan, meramu sajak, pucuknya mesti dipelihara biar kuat, tetapi yang ada hanya hasil putaran pensil di atas kertas putih, sambil mengeringkan tunas sajaknya. Membidik dan mengisi kertas bukan urusan sajak, sebab sajak hanyalah mantra yang menurunkan hujan, salju, bahkan nyala api. Tak ada kopi dan rokok, puluhan kepulan sajak tak bisa mencipta nasi, walau seorang lelaki tak bisa berjodoh dengan si wanita, melukis barisan sajak dalam karangan yang menjalar sampai di pojokan, di ujung kakimu sajak mengakar.


 


() 만들기

 

구석에 박고 앉아 이렇게 쓴다 시라면 온몸으로 싹을 키워야 하는데 백지에 놓고 연필 돌리다 씨앗을 말리고 있다 화살을 쏘며 백지를 채우는 일이 시를 쓰는 것이 아니다 시로 비를 내리게, 눈을 내리게, 불을 지피게 뿐이다 커피나 담배를 얻을 없다 수십 개의 시구(詩句) 밥을 얻을 수는 없다 남자를 여자를 얻지 못해도 넝쿨 말아 올리는 속으로 기어서 들어가 시를 위해 껴안는다 발끝에서 뿌리가 뻗어 나올 때까지 구석에 박고 앉아 이렇게 쓴다

 

 

 

Reruntuhan yang Bergembira

 

Berjalan-jalan di tepi sungai bulan September, jejak langkah dapat berbicara, isi hatimu yang cukup mendalam serupa air yang tak terkira, karenanya tidak turun hujan, mengeringkan air, terlihat udang karang dan siput rawa di dasarnya, saat itulah baru tahu, hanya berlalu tanpa mengenal, belum sempat mengangguk dan belum sempat mengapung kata-kata di atas permukaan air sungai yang tidak pernah melambai tangannya, waktu melewati baru disentuh, setelah ladang ilalang, kemudian menghadapi bendugnan, bernafas dengan not setengah musik, ditempekan pada pintu air, mata kaki merasa kedinginan, karangan panjang dengan bertongkat ketiak sambil mengulurkan leher, bayangannya yang tetap membisu, menggigil, ilalang yang bertubuh kurus membersihkan dan mengeringkan kembali, awan gelap datang tiba-tiba, air sungai yang ditiup kencang meningkat dengan cepat, ikan-ikan melambung, burung yang buta dan tuli datang dari seberang, menjulurkan paruh tanpa mengenal patah sayap, untuk siapa cangkir ini meluap

 



즐거운 몰락

 

9 어느 강가를 걷는다, 발자국 말할 있다, 말할 없는 물속 깊은 당신 , 비가 오지 않아 물이 마르고 가재, 다슬기 바닥까지 드러날 때쯤 알까, 모르면서 그냥 스쳐 지나가고 아는 , 눈인사도 아직 말도 강물에 띄우지 않았는데 강물이 흔들어 주지 않았는데, 지나칠 슬쩍 손끝이 닿는다. 갈대밭 지나 , 이분음표 , 수문에 붙어 발목까지 시리다 까치발 들고 고개 내밀다 길게 문장, 아무 던지지 못한 그림자 떨고 있다, 갈대는 마른 , 씻어내고 다시 말린다, 갑자기 다가오는 먹구름, 비바람 휘몰아치자 솟구치는 강물, 튀어 오른 물고기, 건너 날아오는 눈멀고 귀먹은 , 수위를 등진 날개가 꺾이는 모르고 부리를 내민다, 누구를 위해 () 넘치는가

 

 

 

Bunga Mawar dan Gedung

 

Wajah-wajah yang dikenal melihat langit dengan kelep peci

Katanya Gedung itu mulai mekar bunga mawar

Gedung adalah jalan bagi bunga mawar yang menjalar

Unsinus menggelikan ketiak

Elevator naik sampai puncaknya

Di dalam awan, baru tiba sebatang bunga mawar

Bunga mawar yang kehilangan cita rasa

tak dapat menikmati awan

Di bawah kaki mengalir padang pasir

Sisi pipih lidah semakin kasar

Atap Gedung mengeluarkan tanah

sambil menyembunyikan beton

Aku ditanam setelah roknya dilipatkan

 




장미와 빌딩

 

빌딩이 장미를 피워냈다고

손차양하고 아는 얼굴들이 하늘을 본다

빌딩은 덩굴장미의

새털구름이 겨드랑이를 간지럽힌다

승강기가 정상에 오른다

구름 속이다 장미 그루가 도착한다

미각을 잃은 장미는 방금 뜯어 먹은

구름의 맛을 모른다

층층 지하에 사막이 흐른다

어쩐지 혓바닥이 까끌까끌하더니

옥상은 콘크리트를 숨기고 흙을 내밀었다

나는 치마를 접은 심어졌다

 

 

 

(인니어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)

 

 

 


 

Profil Penyair [시인 소개]



Joo Young Ran, lahir di Gongju, Provinsi Choongchung Selatan tahun 1961. Naik panggung dunia sastra lewat Siwa Sanmun tahun 2011. Karya antologinya “Reruntuhan yang Bergembira”. Bergiat sebagai anggota Komunitas Sastrawan Siwa Sanmun, Sieui Bat, dan Komunitas Penyair Dobong.

 

 

주영란 : 1961 충남 공주 출생. 2011 [시와 산문]으로 등단.  시집 『즐거운 몰락』. () 시와 산문 문학회 회원, <시의 >, <도봉시벗> 동인

Post a Comment

1 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
  1. Membaca tiga sajak Joo Young Ran, justru saya menemukan "puisi", keindahan bahasa dan keindahan filosofi dalam memandang realitas di dalam detail-detail. Wanita penyair ini tidak hanya berperasaan dalam menyikapi detail realitas kehidupan, melainkan kecerdasan spiritualitasnya terepresentasi dengan anggun dan agung. Realitas alam direspon dengan harmoni sehingga menjadi cermin besar kehidupan, di mana kita sebagai pembaca mau dan mampu merenungkan diri dan kehidupan kita untuk bersyukur bahwa hidup ini bermakna indah.

    ReplyDelete
Join the conversation(1)
To Top