Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi Lee Jang Hee [이장희 시인 시]

0



Peringatan yang Buram  -


Telepon genggam dibanjiri pesan, katanya hampir-hampir telah sampai di sini

Hujan sedang mengurung Aku

Tatapan mataku berdiri di dinding kaca, sisi yang berlawanan

 

Dikurung oleh dinding kaca

Sebenarnya sedang mengelus tunggunya

Di jendela, petang hari menurunkan daun penutup

Turun senja yang berjalan dengan gelisah di jendela

 

Biji mata yang menyentuh mangkuk

Wanita yang menjadi pemandangan di dalam dinding kaca

Mata yang mematahkan jarum pendek jam dinding

Tangan yang meminta isi ulang

Hujan yang diisi penuh pada dinding kaca

 

Telinga yang tergelincir mengikuti musik yang terdengar

Irama jari tangan yang memukul terus meja

Suara hujan yang semakin nyaring

Hujan yang meggambarkan garis miring pada dinding kaca

Bibir yang dipelintir jatuh ke dalam mangkuk

Waktu bergelinding dan bergolek ke dalam mangkuk

Roda yang bersegi empat diresap ke dalam bola mata wanita

 

Cahaya senja yang basah membuka matanya samar-samar

Kehilangan setelah ketinggalan kulitnya

Telepon genggam berayun di ujung telinga

Kegelapan yang membuka tali dada baju tergesa-gesa

Cahaya api yang jatuh pada dinding kaca

Pria yang mencurahkan hujan sepenuhnya di depan meja

Menegakkan tumit yang berbaring

 





불투명 주의보 -


거의 다 왔다는 문자로 도배된 휴대폰

비는 나를 가두고 있다

내 시선은 맞은편 유리벽에 서있다

 

유리벽에 갇혀 있다

분명 기다림을 쓰다듬고 있는 듯하다

창가엔 오후가 셔터를 내린다

서성이던 노을이 창가에 내려앉는다

 

머그잔을 매만지는 눈동자

유리 벽 안 풍경이 된 여인

벽시계의 시침을 꺾어 버리는 눈

리필을 부르는 손

유리벽을 가득 메우고 있는 비

 

흘러나오는 음악에 미끄럼 타는 귀

테이블을 연거푸 두들기는 손가락 스텝

점점 볼륨을 높이고 있는 비의 목소리

유리벽에 사선을 긋는 비

머그잔 속으로 풍덩 빠져버린 비틀린 입술

잔속으로 시간이 데구르르 구른다

네모진 바퀴들이 여인의 눈동자 속으로 스며든다

 

축축해 진 노을 빛이 눈을 희미하게 뜬다

창가에 허물만 남기고 사라진다

귀에 대롱거리는 휴대폰

황급히 옷고름을 푸는 어둠

유리벽에 추락하는 불빛

테이블 앞에 비를 흠뻑 쏟아내며 서있는 사내

눕혔던 힐을 세우고

 

 



Pergi Bersama  


Hanya kegelapan saja tergelenang di manik mata

Tangan meraba-raba ruang hampa, menggerakkan tubuh

Bayi yang ditinggalkan sebagai cahaya di sisi wanita itu

membaca dengan lancar jari-jari tangan ibu

 

Telinga yang menjadi gelisah dalam sesuatu tindakan

Tangan membaca dengan teliti di sekitar bayi

Sorot mata bayi yang jernih

Kaki wanita yang ingin keluar ke dunia luar

Tangan bayi tak dapat melepaskan diri dari naungan ibu

Bayi yang telah terbiasa pada ketenangan

Telah terbiasa sering menyentuh mata ibu

Tetap berada di dalam pagarnya

Sensasi wanita itu menjadi sensitif

Tangan dan telinga nampaknya akan gelisih

ketika suara bayi menyembunyikan diri

Memasang jaringan radar di kamar

Sering memasang balon kata pada bibir bayi

Telinga yang mengejar gerak-gerik bayi

Suara tangisan membangkitkan tangan dan telinga

Suara bayi menghacurkan dinding wanita itu

Tangan dan telinga wanita itu terus bertumbuh setelah menghancurkan dinding

 

Memeluk hati yang semakin kalem

Pada saat waktu yang basah keluar dari permukaan datar

Aku menutup mata, sama sekali tak dapat melihat

 





동행


눈동자에 어둠만 고여 있다

손은 허공을 더듬으며 몸을 움직인다

그녀 곁에 빛으로 남은 아기

엄마 손가락을 잘 읽고 있다

  

무엇을 하는지 불안해하는 귀

아기의 테두리를 섬세하게 읽는 손

초롱초롱한 아기의 눈빛

바깥세상을 더 나가려는 그녀의 발

아기의 손은 엄마를 벗어나지 못하고 있다

얌전하게 지내는 것이 익숙한 아기

엄마의 눈을 자주 만지는 것이 자연스럽다

그녀의 울타리 안에만 있다

몸의 감각이 환해지는 그녀

아기의 목소리가 숨으면 당황할 것 같은 손과 귀

방은 레이더망을 치고

아기 입술에 자꾸 말풍선을 단다

아기의 움직임을 따라다니는 귀

울음소리에 쫑긋 세우는 손과 귀

그녀의 벽을 무너트려 주는 아기의 목소리

벽을 허물며 쑥쑥 자라는 그녀의 손과 귀

 

숙연해지는 마음을 끌어안아본다

촉촉한 시간이 평면에서 나올 무렵

난 눈을 감아본다 아무것도 보이지 않는다.

 

Kampung Halaman Kesunyian -


Adalah firdaus bagi labah-labah

Bingkai jendela yang mempelihatkan gigi taring

Setelah membuka pintu masuk rumah, angin dialirkan secara mendadak

Di setiap sudut dalam rumah

Memegang nafas keluar pada punggung yang semakin sejuk

Kamar yang semakin menjadi debu

Bingkai jendela yang menumbuhkan sayap

Botol kosong yang tak dapat dikeluarkan dari kesunyian

Hanya siulan memeluk kegelapan

Celah jendela memotong sinar mata hari yang terjebak

 

Hanya bayangan usang saja memenuhi dalam kamarnya

Bayanganku yang menghantam lambungku

tak dapat menenangkan bayangannya

Dasar yang menjadi langit-langit

Kalau bertiup angin, labah-labah menjulurkan lidah

Ketegangan membuka lebar matanya untuk mengamati di sekitarnya

Tapak kakiku yang ingin pulang kembali ke pintu masuk rumah

Angin mengangkat kuku jari kaki, petang hari yang berkelana

Rumah tangga segera jadikan kurus kering seketika

Debu mengibarkan bendera setelah mendirikan pangkalan

Rumah tangga memanggil kegelapan

Membangunkan Aku yang bersandar pada ambang pintu

Menolak godaan pintu masuk rumah

Suara kaum lelaki yang datang berkerumun

Kesunyian rumah membuka dada hampa

 

 

 



고요의 고향


거미의 낙원이었어

송곳니를 드러내 놓고 있는 창문

현관문을 열자 우르르 쏟아지는 바람

집안 모두가 구석

싸늘해지는 등줄기에 날숨을 쥐어준다

먼지가 되어가는 방

날개가 돋아난 창틀

고요 속에 빠져나오지 못하는 빈 병

어둠을 끌어안고 휘파람만 분다

창 틈은 낀 햇살을 싹둑 잘라낸다

  

낡은 그림자만 방안을 채우고 있다

옆구리를 툭 치는 내 그림자

그림자를 안심시킬 수는 없다

바닥이 된 천장

바람만 불면 입을 날름거리는 거미

긴장은 눈을 동그랗게 뜨고 주위를 살핀다

현관문으로 되돌아가려는 내 발자국

바람이 발톱을 세우고 어슬렁거리는 오후

순식간에 수척해지는 집안

먼지는 기지국을 세우며 깃발을 흔든다

집안은 어둠을 부른다

문턱에 기댄 내 몸을 일으켜 세우고

현관문의 꼬드김을 뿌리친다

몰려오는 사내들의 목소리

텅 빈 가슴을 드러낸 집의 침묵

 

 

 

(인니어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)

 

 

 

 

 

Profil Penyair [시인 소개]



Lee Jang Hee. Naik panggung dunia sastra lewat “Sastra Baru Bulanan” pada tahun 2013. Menerima Penghargaan penyair Baru “Siwa Sanmun” pada tahun 2019. Anggota Komunitas Sastrawan “Siwa Sanmun

 

이장희 : 2013 『월간 신문예』 등단. 2019 시와 산문 신인문학상 수상. <시와 산문> 작가회 회원

 

 

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top