Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi Na Jeong Suk [나정숙 시인 시]

0

 


 

Menjahit

 

Ayahku digantung pada dinding  

 

Kini, ayah menjadi usang dan pudar 

 

sambil mencari bagian yang perlu dijahit,

melihat bekas jahitan longgar

 

Ibuku berada di situ

untuk beristirahat sejenak sana sini

dengan tangan yang lumpuh

 

Di dua tangan ayahku yang kasar tergantung kilai

 

Ibu sedang memintal benang dengan halus

sambil meludah pada jari tangannya untuk mencegah kusut

 

Aku, berumur 10 tahun yang masih merasa malu untuk

mengenakan kaos kaki merah yang dijahit

 

Bayangan angin mengintip pada pintu sorong yang diwarnai musim gugur

 

Duduk seperti Ibuku

untuk menjahit sambil memasang pemandangannya

 

Mungkin masih dipakai lama lagi, ya?

 

Ayah memanggil Aku sebagai istrinya

Ujung jarumnya kehilangan jalan

 

 




깁다

 

 

벽에 아버지가 걸려 있습니다

 

이제는 해져서 빛이 바랜 아버지

 

꿰맬 자리를 찾다 성긴 바늘땀을 봅니다

 

풍 맞은 손으로 군데군데 쉬어 간

어머니,

여기 계셨군요

 

아버지의 거친 양손에 실타래가 걸려 있습니다

 

손가락에 침을 뱉어 가며 엉키지 않게 살살

실을 감고 있는 어머니

 

덧대진 빨간 양말이 부끄러운 열 살의 나

 

단풍 든 창호문에 바람의 그림자가 기웃거립니다

 

풍경을 꿰어

어머니처럼 앉아 바느질을 합니다

 

어이, 한참은 더 입껏제?

 

나를 어머니라 부르는 아버지

바늘 끝은 자꾸만,

 

 




Pelabuhan Gomso

 

Tempat telepon umum berdiri

mengarah laut Barat

 

Kaca jendela tempat itu dipecah akibat tsunami

Jatuh uang logam

Kepiting-kepiting kecil sangat gelisah

dalam sinyal bunyi yang berbahaya

 

Jalan dikurung oleh kabut  

Menjadi kapal laut tua yang semakin berkarat  

Waktu-waktu garam

 

Di sekitar pinggang tembok laut terjungkir yang dipecah

Menghitung jumlah ombak di dalam kantong

 

Selama pesawat telepon berdering dengan bunyi sinyal

Aku menjadi ikan moray yang segar

menjadi ascidian

atau menjadi bejana belico yang cengkung di dermaga

 

Kalau kabut telah dikeringkan

Ikan kuning yang diikat dengan tali

Tapak kaki-tapak kaki di dalam hati

berjalan keluar setelah membuka punggung kepiting-kepitingnya

 

 

Pelabuhan Gomso : nama sebuah Pelabuhan di tepi laut, Provinsi Jeonlla Utara, Korea

 

 




곰소항

 

 

서쪽 바다를 향해

공중전화 부스가 서 있다

 

해일이 쳤는지 유리가 깨진 부스에서

동전이 떨어지는데

위태로운 신호음에 어린 게들이 조바심을 친다

 

길은 안개에 갇히고

폐선이 되어 녹이 슬어가는

소금의 시간들

 

곤두박질치는 방파제 잘린 허리께에서

주머니 속 파도를 세고 간다

 

전화기의 신호음이 울리는 동안

나는 물오른 곰치가 되었다가

우렁쉥이 되었다가

선창에 쭈그려 앉은 젓갈 그릇이 된다

 

참조기 줄에 묶여 있던

안개가 말려지면

갇혀 있던 마음의 발자국들

게들의 등딱지를 열고 총총 걸어 나온다

 

 




Musim Semi,

 

Kabar angin turun

pada pelupak mata kucing

dengan batuk kering

agak miring

mengangkat lehernya

 

Di sana,

Musim semi

 





,

 

고양이 눈꺼풀에

소문이 내려앉는다

밭은기침에

갸우뚱

고개를 쳐드는

 

거기,

 

(인니어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)

 





Profil Penyair [시인 소개]

 Na Jeong Suk, lahir di kota Kwangju, Provinsi Jeonlla Selatan, pada tahun 1969. Memperoleh gelar MA Jurusan Kreasi Sastra, Universitas Chosun. Naik panggung dunia sastra lewat Siwa Sanmunpada tahun 2021. Bergiat sebagai anggota Komunitas Sastrawan Siwa Sanmun dan anggota Komunitas Sastrawan Hujo

 

나정숙. 1969년 광주광역시 출생. 조선대학교 대학원 문예창작학과 석사과정 졸업. 계간 『시와 산문』 2021년 겨울호 추천완료. 『시와 산문』 문학회 회원, 후조 동인

 

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top