Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Lukisan Kidung Purnama

0

 


MEMANDANG KEPALA 2022


Karya ini berjudul “Memandang Kepala 2022” memiliki ukuran 21 x 30 cm, media yang digunakan berupa bolpoin dan artpaper. Konsep karya ini berbicara mengenai masyarakat yang kehilangan kendali, gambar ini merupakan bentuk kritis dalam menanggapi ketergantungan media sosial di masa transisi Covid-19.

Bersamaan dengan lahirnya karya ini, kita sekaligus menerima bangunan keadaan yang membentuk karakter sebagai identifikasi penerimaan diri. Pemahaman terhadap peristiwa melahirkan satu atau sedikit makna, bagaimana seni hadir untuk membicarakan estetika. Penglihatan batin inilah kemudian menjadi dasar mencapai suatu nilai. Seorang seniman harus menghubungkan pengalaman jiwanya dengan imajinasi yang nantinya dapat melahirkan nilai moral.

Melalui karya ini, kami berharap seni tidak hanya dilihat dari keindahan tetapi juga mentransformasi pengaruh-pengaruh sebagai interaksi antara seniman dengan masyarakat. Gerakan ini diharapkan mampu membuka jalan intensif, agar pembacaan kritis tidak hanya menguar dalam ucapan. Manifestasi terhadap nilai selanjutnya akan kembali merujuk diri kepada akal pikiran dan tindak-perilaku, yang gerakannya ada pada kesadaran kita masing-masing.

Karya “Memandang Kepala 2022” ini sekaligus mewarisi sikap kepedulian terhadap nilai kemanfaatan teknologi. Sejak diperlakukannya sistem daring di banyak sektor, kepala manusia dipenuhi kewajiban-kewajiban yang menuntut penggunaan media sosial dalam skala waktu yang cukup padat. Karya ini berupaya untuk mengingatkan kembali keseimbangan sistem berpikir manusia yang secara perlahan sedang digeser kedudukannya dengan fasilitas teknologi yang serba instan. Keprihatinan yang mencolok ini diambil oleh Kidung Purnama sebagai ruang bangun seni. Selebihnya kami setuju, bahwa seni di dalam karya ini merupakan interaksi untuk menanggapi peristiwa yang sama-sama kita alami di masa pandemi.

(Efen Nurfiana)




Tentang Pelukis 

Kidung Purnama. Lahir di Ciamis, aktiv melukis, menggambar dan sastra sejak tahun 1994. Merupakan aktivis Keluarga Seni Rupa Tasikmalaya, Sanggar Sastra Tasik, Komunitas AZAN (Art & Culture) bersama kang Acep Zamzam Noor dan mengelola Sanggar Seni Nuansa SMAN 1 Ciamis.


Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top