Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi-Puisi Efen Nurfiana

0

 

DIAM PEREMPUAN

 

dan dalam diam perempuan

semua tumbuh seperti pepohonan

rimbun dan lembab

 

daun kesabaran jatuh

amarah mengering

akar-akar waktu susup-sasap

membelah kepala laki-laki

; tajam melenyapkan diri

 

Purwokerto, 2021




 

PEREMPUAN YANG MENGAWINI HARAPAN

 

aku tidur di bahu malam

gonggogan anjing dari jauh menusuk kepala

aku mengawini tubuhmu dalam satu rabaan

menikam erangan dari mulutku sendiri

dan segala waktu yang menindih lidahku

sebentar lagi terbit sebagai matahari

 

esok hari setelah malam ini

aku resmi mengandung rerumputan

 

Purwokerto, 2021


 


 

ANGKRINGAN TENGAH MALAM

 

ratusan dingin jatuh memantul dari trotoar

menyusup sela sarung kakek pemulung

luka yang terbenam dalam tubuhku

diikuti lengkur balita dan puluhan orang tua

knalpot marah berteriak-teriak

tukang parkir duduk melamun di ujung bingung

 

di antara ringkuk dan selimut

nenek pengasong memeluk waktu kematian

 

aku duduk di angkringan

memesan malam yang hangat

untuk kugelar di sepanjang malam

 

Purwokerto, 2020




 

KLISE

 

waktu keluar dari tepian klise

kecamuk mata ibu berduyun-duyun merayakan

sementara aku memandangi diriku sedang duduk di dalamnya

memasukan telunjuk ke mulut

dan sisanya kurelakan menetes bersama liur dan alur

 

hari ini, kami resmi mengurung wajah dan kerutan

pada klise yang di dalamnya dipenuhi kekhawatiran

agar kelak, waktu seperti ini

dapat dipanggil dan dipeluk lagi

 

pada saat sebelum hari

kami bagi keluarga atau semacamnya kepada ribuan pagi

telah kami perhitungkan angin dan api

ketika suatu saat, tangan yang saling merangkul ini

akan berebut keluar dan meninggalkan sisanya

di rangkuman cerita

 

Purwokerto, 2020


 



DOA MASA KINI

 

ketika malam hari kusulit tidur

kamar gelap, tetapi dunia tak kunjung lelap

tetap saja ada yang gaduh

dan mencuri kata dari kepala

 

kuserahkan mata dan sisa tenaga

kepada ujung maya

ruang kita terapung-apung

melontarkan doa sekaligus memapah dosa

 

ketika malam hari kusulit tidur

kuintip bilik hati yang salah menaruh doa

pada media dan mesin buatan manusia

 

2020




 

LELAKI DI PINGGIR SUNGAI

 

di pinggir sungai perantauan

seorang lelaki manaruh lebam ibu di punggungnya

di pucuk matanya, seorang perempuan melengkung

mengekori kecipak ingatan

menyumpal di kepalanya harapan

yang serta-merta dilarungkan

kepada muara ketidakmungkinan

 

di pinggir sungai perantauan

seorang lelaki duduk di atas keterbatasan usia

sebotol alkohol ditawarkan diri sebagai pembebasan

kepada jiwa yang di tawan mati-matian

oleh kekuasaan dan prasyarat harta turunan

 

Purwokerto, 2020




 

ORANG-ORANG DI NEGERIKU

 

di negeriku ini orang-orang mati

bersikeras hidup kembali

di sebuah kota yang konon

dipenuhi lawakan pidato

dan suap yang merayapi mimpi para petinggi

 

sedang orang-orang yang hidup

jelata dan terlunta

mendera kerontang sukma

 

Purwokerto, 31 Juli 2020

 





Tentang Penulis


EFEN NURFIANA. Bergiat di Komunitas Pondok Pena Pesantren Mahasiswa An-Najah Purwokerto dan Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu). Kini ia berproses memperjuangkan pendidikan Magisternya di UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Karya-karyanya termuat dalam beberapa antologi, koran dan media online. Dapat dihubungi Facebook Efen Nurfiana. Instagram Efennu.

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top