Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Lukisan Efen Nurfiana

0

LESAP

 

Acrylic on canvas berukuran 20 x 20 cm, dibuat pada pertengahan bulan Juli 2022. Karya ini berbicara mengenai sulitnya menangkap gejala problem psikis, barangkali uraian pendek ini akan mampu mewakili tekanan jiwa yang digambarkan dalam karya Efen Nurfiana. Kelemahan manusia merealisasikan kebahagiaan menjadi tekanan tersendiri, beberapa sebab utama dari tekanan tersebut dapat berupa kebencian pada diri sendiri, kegagalan, perasaan khawatir, khayalan seolah-olah hidup tidak berguna, ketidakmampuan mengambil jeda dalam menyelami proses hidup dan banyak hal lainnya.

Saya setuju bahwa ketidakseimbangan manusia dalam mengendalikan jiwanya dapat sangat berbahaya, kecemasan dan kegelisahan yang datang tiba-tiba merupakan sebuah gangguan, yang pada dasarnya muncul sebagai ancaman dan bersifat merugikan. Karya Efen Nurfiana ini berbicara tentang manusia yang memiliki keinginan untuk menghapus dirinya sendiri dari kehidupan, keinginan menarik diri dari interaksi sosial.

Dengan realitas semacam ini, ketika pada dasarnya ilmu kejiwaan berbicara mengenai pengendalian diri, integritas kepribadian, aktualisasi diri, maupun realisasi diri. Maka secara nyata, karya ini dapat mewakili kecemasan banyak manusia. Bahwa terwujudnya keserasian antara fisik dan psikis menjadi suatu hal yang penting. Bagaimana ketika seseorang tidak lagi memiliki kesenangan atas apapun di dunia, bagaimana ketika seseorang tidak lagi memiliki keinginan terhadap sesuatu, maka guncangan seperti ini juga perlu disentuh melalui seni. Sebab potensi yang dikembangkan oleh seni berkemampuan mengurangi kecemasan, tidak heran jika seni banyak digunakan sebagai media pengobatan.

Dilihat dari idiom warna pada karya Efen Nurfiana, gambaran manusia dilukiskan dengan perpaduan warna hitam, putih dan merah. Sedikitnya warna yang dilibatkan dalam karya tersebut justru menunjang kejelasan atas penyesuaian karya sebagai unsur utama mental manusia. Dapat dikatakan bahwa karya ini merupakan proses penghapusan diri seseorang atas dirinya sendiri, dilihat dari gambaran mata. Mata pada karya Efen Nurfiana ini digambarkan tidak utuh atau mulai terkikis, gambaran gigi menonjol menunjuk pada kerangka manusia. Selain itu, terlihat jelas pada bagian wajah terdapat sapuan tangan dengan garis warna putih dan merah. Warna merah sendiri diletakan sebagai gambaran luka, karya ini berusaha secara sadar merealisasikan keputusasaan. Kesan demikian membutuhkan gambaran yang setidak-tidaknya mewakili maksud, goncangan yang digambarkan tersebut mewakili sikap pesimis dan apatis.

Melihat karya ini, demikian saya setuju dengan Kholil Lur Rochman yang mengatakan bahwa kesanggupan manusia untuk mengambil jarak dan mengambil sikap terhadap situasi tertentu merupakan sebuah aset yang sangat berharga untuk dikembangkan seluas-luasnya sehingga manusia berkemampuan untuk selalu mengisi dan mengembangkan makna serta tujuan hidupnya. (Rochman, 2013: 67). Sebagaimana Efen Nurfiana yang mengatakan bahwa dalam komunikasi, seseorang mengeluarkan kode kesakitannya dan akan lebih manusia ketika kita dapat mengambil kode tersebut, mengurainya dan berupaya mengurangi kesakitan tersebut.

(Efen Nurfiana)





Tentang Pelukis


Efen Nurfiana. Bergiat di Komunitas Pondok Pena Pesantren Mahasiswa An-Najah Purwokerto dan Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu). Kini ia berproses memperjuangkan pendidikan Magisternya di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Karya-karyanya termuat dalam beberapa antologi, koran dan media online. Selain bergiat di dunia sastra, Efen Nurfiana juga menyukai dunia fotografi dan karyanya pernah menjuarai beberapa lomba. Bakat dan minat seni Efen Nurfiana mendapat wadah untuk berkembang, ketertarikan itulah yang membawa Efen Nurfiana bergabung dalam Ikatan Pelukis Banyumas. Sembari menyelesaikan pendidikannya, kini Efen Nurfiana menjadi redaktur galeri seni rupa sksp-literary.com. Efen Nurfiana dapat dihubungi melalui Facebook: Efen Nurfiana. Instagram: Efennu.

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top