Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi-puisi Dewi Sukmawati

1


AKU DAN PEMAKAMAN

 

/1/

Sejak tuhan menitipkan kasih

Tubuh ini tergeletak

Jauh dari ramainya lalu-lalang

 

Di ruang kecil, di ranjang tertutup

Tubuh ini mengandung sepi

Yang datang dan pergi

 

/2/

Rasa sakit apa lagi yang harus aku ceritakan?

Aku sudah mencicipi semua hidangan tuhan

Sejak rinduku turut terisolasi di sini

 

/3/

Aku tahu, tuhan masih bersamaku

Tuhan masih singgah di ruang kecil dalam hati

Di sebelah pojok kanan, tepat dibelakang ruang rindu

 

Tuhan dan aku saling berdiskusi panjang

Membicarakan surga dan bidadari di kayangan

 

Purwokerto, 2020


 



BENDERANG

 

/1/

Kita biasa menamatkan catatan harian di teras

Membaca wajah pejalan

Mengamati pengendara yang kebut-kebutan

 

/2/

Dari awal, kota ini tidak pernah redup

Menunggu getir dan manisnya pernasiban

 

/3/

Sekarang mataku lelah

Redup dan terpejam

Menamatkan sendiri benderang yang tidak akan pernah padam

 

Purwokerto, 2020





METROPOLITAN


/1/

Dari perut ibu aku terlahir

Di wilayah lingkaran keakraban

Yang gemar menggabungkan kisah pemukiman lanjutan

Dengan cerita zona lingkaran urban

 

/2/

Siapa tidak tahu kota ini?

Kota seribu pintu

Dengan gedung-gedung pencakar langit

Yang biasa memotong cahaya fajar, senja, dan rembulan

Kala kau dan aku dipertemukan

Dalam sapa tanpa keakraban

 

Purwokerto, 2020


 



JULUKAN

 

/1/

Cahaya sejak dulu telah melahirkan bayang-bayang

“Mungkinkah wujud raganya sempurna?,” ujarnya

Saat senja tadi terburu-buru berganti jam kerja

 

Aku dengar ada banyak hentakan kaki datang dan pergi

Mereka mencari-cari sebuah kota dan bertanya padaku

Lalu aku menjawab sambil menikmati lintingan tembakau

“Mari duduk bersamaku di sini

Menikmati senja yang sedang berlari pergi

Setelah itu, kau pasti akan menemukan kota yang kau cari”

 

Purwokerto, 2020

 


 


POHON ASAM DI TANAH NENEK BUYUT

 

/1/

Jarang benar tanah ini menawarkan cerita masam

Nenek buyut setiap malam hanya sibuk bercerita dengan serbuk manisnya

Cerita manis tentang hasil bumi yang melimpah

Sampai rela disedekahkan pada tuan-tuan koloni, kala dulu

 

/2/

Kata nenek buyut, pohon asam jarang tumbuh dan besar di tanah sempit ini

Mungkin karena pohon asam tidak ingin merusak manisnya cerita kota ini

Dan pohon asam belum siap pula untuk disedekahkan pada tuan-tuan koloni

 

Purwokerto, 2020




 

TUHAN MEMBACA WAJAH DAUN KERING DI PELOSOK NEGERI PUISI

 

/1/

Sehabis sembahyang embun hanya sedikit bertamu di wajah ini

Sedangkan matahari selalu saja ramai membakar nasib di tanah ini

Siapa mengerti?

Kami di sini hanya bisa menikmati

Kemarau dengan nafas semakin sesak

Bersama akar dan batang kami yang semakin kurus

Di hantam cerita manis yang terlantar

 

/2/

Dari ketinggian langit, Tuhan membaca wajah kami

Tuhan pula tersenyum menatap kering pelosok negeri puisi

Sembari membalas doa

"Biar nanti saya kirimkan hujan sebagai raja

Dan menghapus sedikit otokrasi

Agar dedaunan berwajah embun esok hari"

 

Purwokerto, 2020




 

PENGABDI DI TANAH MATI

 

Bila saja ada sepohon keadilan

Tumbuh di belantara tanah mati

            Di pelosok peta negeri

Mungkin, tanah ini akan sedikit memiliki nama:

Makmur sejahtera

 

Sudahlah, hanya belukar saja yang sudi rimbun

Hidup berkerumun

Seakan tidak ada lagi kembang-kembang

 

Maka kabarkanlah nanti;

Pengabdi hanya mampu sedikit membabatnya

Dan bila saja ia mati

Mata ingatlah keringat yang menderas di keningnya

Walau keringat tak sempat menumbuhkan pohon keadilan di sini

 

Purwokerto, 2020




 

TIDAK ADA PERJANJIAN DI SINI

 

/1/

Di atas rimbun pohon cerita

Aku anyam daun dan ranting kering

Sembari menyebut namamu dengan hening

 

/2/

Di antara pohon dan waktu

Aku taruh kasih bayang

Barangkali nanti kau sudi menjadi raga

Dan kita bisa bersama

Menikmati sarang kasih tanpa perjanjian

 

Purwokerto, 2020






Tentang Penulis

 

Dewi Sukmawati lahir di Cilacap, 21 April 2000. Karyanya dimuat beberapa media massa. Alamat di Desa Tambakreja Rt 02 Rw 01, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.Email: sukmawatid608@gmail.com.

Tags

Post a Comment

1 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Join the conversation(1)
To Top