Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi-puisi Umi Kulsum Binti Jaenudin

0


 

SECARIK SURAT UNTUKMU

 

Hari lalu angin membawa kabar

Tentang di mana dikau

Di sebrang lautan rindu

 

Terlihat hamparan kenangan

Terukir dari jejak jejak

Bernoda di atas kertas

 

Kukirim surat untukmu

Dengan pahatan kata

Yang meluncur dari hati

 

Perkata

Kalimat

Koma

Dan

Titik

 

Kumasukan ke dalam amplop

Kasih dan sayang

Kukirim lewat alunan

Doa-doa yang melesat

Masuk kemuara hatimu

 

Purwokerto, 22 Oktober 2022

 

 

 

 

PEMILIK SORBAN COKLAT

 

Aku menatapmu di balik hujan

Bersama rintik yang jatuh

Kau tersenyum bersama

Lelehan gula

Yang ada di depanmu

 

Genggaman kata yang menghipnotisku

Ternyata adalah lawan dari kata bicara

Lalu setelahnya

Tatapan kosong adalah temanku

Yang kau hadirkan di kala

Temu sapa bersama bayangmu

 

Purwokerto, 22 Oktober 2022





KITA MASIH BERCINTA BUKAN?

 

Di ufuk timur surya menyapaku

Dan telpon di genggamanku pun

Ikut menyalakan suasana kota

Beriringan telpon dan pesan

 

Pikirku melayang pada wajah

Perempuan  manis di seberang kota

Berdiri menghadapku

Dengan tingkah tawa

Yang mencairkan suasana

 

Kutanya apa kabar dia?

Terbalas  di status tanah desa

Wajah pria yang menjelma

Menjadi senyum buta

 

Melesat panah ke taman

Cinta, dari lisan menimbulkan

Bunga-bunga

Yang tak lain adalah nama

 

Kita masih bercinta bukan?

Lalu, untuk apa kau sandingkan

Tawa di antara kepalsuan

Hingga kau gores namamu sendiri

Didalam sanubari seorang pria

 

Oemah Tani, 28 Oktober 2022





RELA

 

Rela kududuk berlama lama

Tapi ingatkan aku

Jika rumah yang kusinggahi

Bukanlah  

 

Juga milikmu

Obrolan kita hanya sampai

Di kursi depan rumah

Atau hanya ruang tamu

 

Air mendinginkan tenggorokan

Mengalir di dalamnya rasa kasih sayang

Pun hanya sesaat

 

Duduk lalu pergi

Semuanya akan hilang termakan zaman

 

Kayu akan lepuk saat sudah menua

 

Purwokerto, 3 November 2022




Tentang Penulis

UMI KULSUM Binti Jaenudin, berasal dari Garut Jawa barat. Sekarang sedang menempuh Pendidikan S1, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).  Dia turut aktif di Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) IAIN Purwokerto. Karyanya di muat dibuku kumpulan cerpen tiga palagraf “secangkir kopi di pagi hari” yang berjudul “Pangeran Impian” dan  Di muat di Buku Antologi Lomba cerpen “Sahabat Bersama sampai syurga”

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top