Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi-puisi Umi Kulsum binti Jaenudin

0

 




Melebur dari 2 Darah

 

Tak pernah kita tahu akan seperti apa ukiran wajah seseorang

Singgah dari dua darah yang menyatu

 

Berjiwa melangit layaknya menara

Atau membumi seperti rumah

Terurai di kepala berwarna

Hitam pekat, cokelat atau pirang


Jiwa yang berdiri di hadapan

Akan berbagai ombak

dan badan di lautan

 

Keindahan yang terpajang

di setiap luar toko

tak semua bisa digapai

Namun, kekurangan

Tak lantas jadi dinding

Menuju tangga impian

Kuwarnai jiwa-jiwa sepi

Dengan lantunan

 

Ayat-ayat ruhani

 

Berwarnakan shalawat nabi

Bermandikan syafa'atnya nanti

 

Purwokerto, 28 Oktober 2022

 

 


Rembulan yang Kurindu Cahayanya

 

Bagiku jarak adalah obat

Dan rindu adalah pemanis jarak

Aku tak bisa memberi rembulan

Karena cahayanya bisa

Dirasa semua orang

 

Serpihan kata yang keluar

Tak bisa kau bendung

Untuk siapa dan kemana

Karena ini hanyalah sungai

Yang terus mengalir

Sampai menemukan muara yang tepat

Menampung seluruh peluh, keruh

Bening dan dedaunan yang jatuh di atasnya

 

Kusampaikan

Rindu

Dari butiran air hujan

 

Purwokerto, 2 November 2022

 


Secerca Kisah di Indoor A

 

Microphone di genggaman

Di sela riuh-riuh canda dan tawa

Ujung mata melirik

Asal kota dari balik

Raga yang sedang berbicara

 

Esok senja tak lagi sama

Bagaikan air di atas talas

Yang selalu menolak

Namun, airnya masuk

Menuju akar lalu menggenggamnya

 

Purwokerto, 4 november 2022

 

 


Segumpal Daging

 

Aku hanya segumpal daging

Tanpa ada kuasa

Tubuhku lunglai terhempas

Oleh dosa-dosa jalan

Terbawa sampai di

Hutan lembab dan gelap

Tersesat mencari arah

 

Kapankah ada cahaya?

Lalu, apa gunanya obor

Dalam genggaman tangan dan hati?

 

Apakah hanya kebisuan saja?

Tak mendengarkan arah?

Yang terpancar darinya

Atau sudah ada

 

Purwokerto, 3 November 2022

 

 

Tentang Penulis

 

UMI KULSUM Binti Jaenudin, berasal dari Garut, Jawa Barat. Sekarang, dia sedang menempuh Pendidikan S1, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).  Dia turut aktif di Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) IAIN Purwokerto. Selain itu, dia aktif juga di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Tarbiyah Komisariat Walisongo UIN SAIZU. Karyanya dimuat di buku kumpulan cerpen tiga paragraf “Secangkir Kopi di Pagi Hari” yang berjudul “Pangeran Impian” dan  dimuat di Buku Antologi Lomba cerpen “Sahabat Bersama Sampai Syurga”.

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top