Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Puisi-puisi H.M. Nasruddin Anshoriy Ch.

0



MONOLOG DUA MEI

Kepada 3 Pendekar Pendidikan

 

#Ki Hadjar Dewantara

 

Terima kasih Tamansiswa untuk marwah Budi Pekerti ajaranmu

Pendidikan dirayakan untuk seluruh anak-anak bangsa

Kesetaraan diperjuangkan agar kaum pribumi tak dijadikan alas kaki Ordonansi Belanda

Kebangsaan disuarakan agar kedaulatan menjadi pilar perjuangan bagi tercapainya kemerdekaan

 

Als Ik Eens Nederlader Was

Tajam penamu mengasah jiwa anak-anak bangsa

Menggores nyali di batu-batu karang kaum pribumi

 

Dengan Sariswara Ki Hadjar Dewantara menghaluskan gelora akal-budi

Dalam partitur nada dan harmoni pendidikan merajut kemesraan bagi anak-anak Ibu Pertiwi

 

Guru Gatra

Guru Lagu

Guru Wilangan

Merayakan orkestra pendidikan bermatra kebudayaan

 

#Kyai Ahmad Dahlan

 

Terima kasih Muhammadiyah untuk kuntum khaira ummah yang dijadikan cambuk

Matahari Pembaruan yang dinyalakan bagi sinar peradaban putra-putri bangsa

Kuntum melati yang ditaburkan Ibu-ibu Bangsa agar negeri ini harum dan wangi

 

Dari Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Kyai Ahmad Dahlan meluruskan kiblat bangsa

Agar Sang Imam tak keliru arah

Agar makmum tak cuma taklid

Agar umat tak jadi bid'ah dan penuh khurafat

 

Muhammadiyah bergerilya di negeri ini

Berlomba-lomba berbuat kebajikan

Ribuan sekolah didirikan di kota-kota

Pusat Kesehatan Umum melayani putra-putri Ibu Pertiwi

 

Muhammadiyah merajut semesta

Cendekiawan bertauhid dilahirkan

Intelektual bersyahadat berdiri gagah di kancah dunia

Perguruan Tinggi ternama kian merajalela di seantero Indonesia

 

#Hadratratusyeikh Hasyim Asy'ari

 

Terima kasih Nahdlatul Ulama untuk kesetiaannya berpegang teguh pada Tali Allah

Tidak bercerai-berai dalam melayani berjuta-juta umat di desa-desa

 

Dengan merawat jagat

Hadratusyeikh Hasyim Asy'ari mensyiarkan iman dan ilmu

Menggerakkan amal saleh tanpa pamrih

Tak berharap imbalan justru berbagi pada kaum tak mampu

 

Santri-santri diajarkan berakhlak luhur

Hidup sederhana dan peduli pada sesama

Santri-santri dididik menjadi orang-orang baik

Memuliakan kemanusiaan dan mencintai Ibu Pertiwi

 

Pesantren-Pesantren berdiri di seluruh negeri

Menjadi benteng bagi iman dan takwa

Santri-santri bergerak membebaskan budak

Santri-santri mengabdi untuk memakmurkan bumi

 

Hari ini tanggal 2 Mei

Kepada 3 Pendekar Pendidikan Bangsa itu kutuliskan Puisi Emas ini

Saat orang-orang terpelajar sedang dimabuk kuasa

Ketika kemewahan semu dan politik belah bambu sedang birahi di mana-mana

 

Gus Nas Jogja, 2 Mei 2023

 


KARIKATUR LAMPUNG

 

Jalan lempang menuju Lampung ternyata berliku-liku

Menepuk comberan di jalan-jalan berlumpur

Mukaku kaku menahan malu

 

Tak tahu lagi aku harus bicara apa

Bahkan puisi kehabisan diksi

Lampung melambung dalam linglung bangsaku

 

Jalan sunyi menuju Way Kambas

Aku tersesat di sepanjang Rumbia

Lumpur telah menjadi bubur

Menjadi bedak pada muka badakku

 

Kuseruput pahit kopi dengan beku lidahku

Terlalu manis Gulaku menaburkan bujuk-rayu pada hitam bibirmu

 

Lampung di ujung senjakala

Gajah-gajah disekolahkan

Manusia selingkuh dengan harta dan tahta

Kutepuk jidatku hingga lebam membiru

 

Kutengok segala tengik di kota ini

Anak-anak stunting berserakan di desa-desa

Sementara di kantor-kantor negara

Para pejabatnya buang muka lalu flexing dan hura-hura di atas nestapa

 

Surga di Tanah Lampung

Hanyalah Abracadabra

 

Gus Nas Jogja, 5 Mei 2023

 



DAN BADIK PUN

In-Memoriam Mochtar Pabottingi

 

Layar-layar yang dulu gagah menjinakkan ombak itu kini sudah lepas dari laut

Jala dan pukat pun sudah diangkat ke langit

 

Pun sebilah badik, kini tak ada lagi teracung ke cakrawala

Penghalang bagi perahu Pinisi yang hendak mudik

 

Kau yang telah kusebut badik, pergilah merantau!

Tinggalkan pamor puisi di sini, berenang membelah laut sejarah

Menyelami dasar diksi hingga kata-kata menjadi puisi

 

Menuju marwah muara yang baru di telapak kaki Ibu Pertiwi

 

Pergilah kau kawan, dari Bumi Bulukumba ke Balairung Jogja

Resap bersama arus waktu

 

Biarkan anak-cucu di sini meneruskan pelayaranmu

Mengasah sebilah badik

Menjahit selembar senja

Menenun sesobek kata menjadi Kalam Semesta

 

Gus Nas Jogja, 4 Juni 2023


Riwayat Penyair

H.M. NASRUDDIN ANSHORIY CH. atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, H.B. Jassin, Mochtar Lubis, W.S. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional. Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dan lainnya.

Tahun 1987 menjadi Pembicara di Forum Puisi Indonesia di TIM dan Pembicara di Third’s South East Asian Writers Conference di National University of Singapore. Tahun 1991 puisinya berjudul Midnight Man terpilih sebagai puisi terbaik dalam New Voice of Asia dan dimuat di Majalah Solidarity, Philippines. Tahun 1995 meraih penghargaan sebagai penulis puisi terbaik versi pemirsa dalam rangka 50 Tahun Indonesia Merdeka yang diselenggarakan oleh ANTV dan Harian Republika.

Menulis sejumlah buku, antara lain berjudul Berjuang dari Pinggir (LP3ES Jakarta), Kearifan Lingkungan Budaya Jawa (Obor Indonesia), Strategi Kebudayaan (Unibraw Press Malang), Bangsa Gagal (LKiS). Pernah menjadi peneliti sosial-budaya di LP3ES, P3M, dan peneliti lepas di LIPI; menjadi konsultan manajemen; menjadi Produser sejumlah film bersama Deddy Mizwar. Tahun 2008 menggagas dan mendeklarasikan berdirinya Desa Kebangsaan di kawasan Pegunungan Sewu bersama sejumlah tokoh nasional. Tahun 2013 menjadi Pembicara Kunci pada World Culture Forum yang diselenggarakan Kemendikbud dan UNESCO di Bali.

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top