Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

Lukisan Efen Nurfiana

0




SUSU IBU

 

Karya berukuran 50 x 50 cm ini diadopsi dari sajak Susu Ibu karya Efen Nurfiana. Sebagai pegiat seni, Efen Nurfiana, perempuan kelahiran Banyumas ini juga mendedikasikan sebagian besar dirinya untuk membaca dan menulis. Karya-karyanya terdokumentasi dalam media online dan media sosial pribadinya. Sebagaimana lukisan Susu Ibu, dibuat di atas kanvas cotton marsoto menggunakan cat akrilik.  Jenis kanvas ini diidentifikasi kuat, tebal dan tidak mudah robek. Kanvas ini terbuat dari material cotton 10s 100% dan ditenun menggunakan teknik anyaman pola 2-2.

Pada umumnya, kanvas jenis marsoto ini menjadi primadona media lukis tradisional. Ditinjau dari segi harga, kanvas marsoto lebih mahal dari jenis blacu. Kanvas marsoto sendiri memiliki bintik-bintik pada permukaannya, hal ini juga yang membuat lukisan harus diimbangi dengan kualitas cat yang baik, agar warna yang dihasilkan terlihat jelas dan menempel utuh.

Lukisan ini dibuat menggunakan teknik goresan ekspresif, di mana teknik ini membebaskan Efen Nurfiana mengaplikasikan alat yang digunakan. Efen Nurfiana menggunakan perpaduan kuas, jari, tangan, dan katembat. Bagi Efen Nurfiana, teknik ini merupakan bentuk dari penyatuan diri dengan lukisan, yang mana terdapat penghapusan jarak dan melibatkan jari-jari secara langsung menyapu permukaan kanvas.

Lukisan ini dibuat sebagai gambaran kaum ibu yang menyerahkan dirinya untuk anaknya. Sabtu malam, ketika Efen Nurfiana sibuk mengahabiskan diri di depan laptop, dari balik jendela Efen Nurfiana melihat seorang ibu dan anak perempuannya berjalan di trotoar, membawa kandi. Pada malam-malam berikutnya, di jam yang sama, dua perempuan itu melintas, seolah-olah apa yang terlihat pada Sabtu malam itu terus berulang. Efen Nurfiana membayangkan anak perempuan berusia kurang lebih 8 tahun, dapat begitu manusia menukar waktu untuk membantu ibu mencari botol-botol bekas. Suatu malam, kota tempatnya tinggal hujan, benar-benar hujan, kemudian ibu tersebut memakaikan jas hujan kepada anaknya dan merelakan hujan mengguyur tubuhnya. Peristiwa ini pada akhirnya melahirkan lukisan, yang kemudian diberi judul Susu Ibu ini.

 

(Efen Nurfiana)


Tentang Pelukis

 

Efen Nurfiana. Ia telah menamatkan pendidikan Magisternya di Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Selain mencintai seni, Efen Nurfiana juga turut aktif menulis. Karya-karyanya termuat dalam beberapa antologi, media online dan koran. Selama menjadi mahasiswa ia turut dalam kegiatan redaksi di galeri seni rupa Sksp-literary.com. Instagram Efennu.

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top