Sastra Untuk Silaturrahmi Antar Bangsa, Persaudaraan, dan Perdamaian ! Happy Reading !

9. Puisi Lee Duk-seop [이득섭 시인 시]

0



Suara

 

 

Sesaat setelah menutup mata, tanpa kesadaran

disentuhkan suatu gemetar yang lunak

Jaringan jernih bagaikan kristal

masuk ke dalam retinaku dengan samar-samar

 

Pada permulaan, sorak sorai ditiup angin

berputar-putar dengan jarak jauh

Kini melintasi tubuhku, dan kembali refraksi nyata

dengan paduan suara keserasian

 

Seperti menguraikan sehelai demi sehelai

benang sisa yang disimpul

Getaran darah yang hangat melanda

ke dalam pembuluh darah yang tertutup

 

Keluar dari waktu senja

Membuang barang yang akan dibuang

Setelah melewati mimpi yang sia-sia belaka

suara itu mengisi dadaku yang hampa

 

Memasuki kalbuku dengan penuh

bagaikan sinar mata hari yang samar-samar

membuka fajar baru

 

 

 


 음성

 

눈을 감아도 어느새

와 닿는 나직한 전율

수정처럼 맑은 살결이

나의 망막속으로

아련히 부딪쳐 옵니다.

 

처음 먼 발치에서 돌던

바람결 갈채들이

내 키를 지나

그지없는 화음으로

선명히 굴절되어 옵니다.

 

매듭진 실밥 한 올

한 올을 풀어내듯

닫힌 혈관 속으로 밀려드는

뜨거운 피의 진동

 

저무는 시간 밖으로

버릴 것 마저 버리고

헛된 꿈 다 지나간 뒤

빈 가슴에 채워지는 그 음성은

 

새 아침을 여는

은은한 햇살이 되어

내 안 가득 부서져 옵니다.

 





Air yang Mengalir

 

 

Ada sesuatu yang mendorong punggungku

Menyeberangi jarak waktu yang jauh sekali

Mengalirkan hiburan sejenak yang diinginkan  

bersinggah sebentar bagaikan kalaidoskop. 

Mengikuti arah angin yang sering menubruk

Gelombangnya semakin tinggi

Air yang telah berlalu ke londang yang dalam 

tidak kembali lagi.

Akhirnya tiba di ujung gang

di mana seseorang mengulur tangan.

Perjalanan yang tak henti-hentinya

dengan air yang tenang di depan dan

air yang mengalir deras di belakang.

Ketika air lembah sampai laut,

di lembah meluap lagi dengan air yang baru.

 

 

 

 


 흐르는 물

 

어디에선가 등 뒤에서

나를 떠민다.

까마득한 시간의 간격을 넘어

잠시 머물고 싶은

한순간의 위안도

주마등처럼 흘러 보낸다.

수시로 마주치는 바람에 따라

출렁거림이 더해지고

버틸수록 깊은 수렁속으로

한번 쓸려간 물은

거꾸로 되돌아오지 않는다.

이윽고 다다른 막다른 길목에서

누군가 손을 내민다.

앞에는 잔잔한 물과

뒤로 밀려드는 빠른 물살이 어우러져

그침이 없이 나아가는 여정

골짜기의 물이 바다에 이를 때

다시 계곡에는 새로운 물이 넘쳐난다.

 

 




Ada Lagi Nyawa yang Lain

 

Pada saat fajar membuka hari yang baru

makhluk kecil bangun dari tidur

 

Sinar yang samar-samar tersimpan

di dalam ingatan lama

membuka tabir satu demi satu

yang selama ini ditutup bagaikan kematian

 

Dedaunan yang bergoyang mengikuti angin,

bunga liar yang belum kenal namanya di ladang,

rutinitas sehari-hari yang biasa saja

mendekati sebagai tali nasib yang amat berharga

 

Fenomena alam tetap berada tanpa perubahan

tapi dunia baru bermunculan dengan figur lain

di dalam kalbuku

melalui kesadaran sekejap mata

 

Saat melangkah satu demi satu

bayangannya tetap diikuti

tapi dengan alasan eksistensinya itulah

dibawakan kebebasan yang tak ada batasan

 

Merasa terima kasih kepada semuanya

untuk menahan keberadaan sampai hari ini

sambil merasa syukur yang berlimpah.

 

 

  

또 다른 생명

 

새 날이 오는 여명에는

잠자는 미물도 깨어난다.

 

오래 전 기억 속에

묻혀 있던 희미한 빛

죽은 듯 가려져 있던

장막을 하나 둘 걷어내고

 

흔들리는 바람결 나뭇잎이며

이름 모를 들꽃

아무렇지도 않던 일상이

소중한 인연으로 다가선다.

 

자연은 그대로인데

문득 눈을 뜨는 깨달음에

내 안에 또 다른 형상으로

펼쳐지는 세상

 

한 걸음씩 내딛을 때

그림자도 뒤따르지만

존재의 이유만으로 넘쳐나는

이 한없는 자유

 

오늘이 있기까지

모두에게 감사함으로

샘 솟듯 안식으로 찾아든다.

 





Diterjemahkanoleh Kim, Young Soo

 


 

Profil Penulis

 

 


Lee Duk-seop, lahir di kota Busan, Korea tahun 1956. Mengambil jurusan Kesusastraan Korea di perguruan tinggi, dan bekerja di bank. Naik panggung dunia sastra lewat “Kesusastraan 21” tahun 1996. Karya antologinya “Mimpi Ayah”. Bergiat sebagai anggota “Siwa Sanmun” (Puisi dan Prosa).

 


[시인 소개]

이득섭 시인. 1956년 부산에서 출생, 대학에서 국문학을전공하고 은행(국민은행)에서 직장생활을 함. 19966월 ‘문학21’을 통해 등단, 시집으로 ‘아버지의 꿈’이 있음.


Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment
To Top